sebelum musim pamit
dan kau melambaikan tangan
yang begitu rindu aku menggenggamnya
hei...kemarilah sejenak sebelum musim ini berganti
mari kuajarkan kau membuat tiara dari
kelopak daun
keretamu masih bisa menunggu
biar kudanya menikmati dulu sejuknya udara
yang semakin kekal dalam kebekuan
tidak...aku tidak akan mengecup jemarimu
yang berlapis sulaman sutera mahal
biarkan ia hanya menyentuh apa yang menjadi
kebahagiaan
bukan bibirku yang penuh debu
lekaslah, musim ini cuma sebentar
esok musim akan berganti
siapkan keheningan pada celah ruang di benakmu
agar dia bisa terisi oleh cerah salju
yang jatuh pada genteng rumahmu
dan siapkan juga kayu-kayu untuk kau bakar
menghangatkan ruangan
tapi kumohon jangan hanguskan
ribuan surat yang pernah kutitipkan pada
musim matahari beringas
itu serpihan hatiku
kumohon, meskipun kau tak pernah sudi membacanya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar